
Narawita, Mei 2025 – Aula Desa Narawita pagi itu dipenuhi semangat dan antusiasme warga dalam kegiatan seminar Sawala Narawita yang mengangkat tema penting: “Upaya Pencegahan Bersama Bahaya Bullying Melalui Tri Pusat Pendidikan (Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat)”. Seminar yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nusantara (UNINUS) kelompok 9 sebagai respons atas hasil observasi terkait isu bullying yang masih kerap terjadi di lingkungan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Narawita, Bapak H. Holihin, S.Pd., M.Pd., para kepala sekolah SDN 1 Narawita (Ibu Eka Gantini, S.Pd., M.Pd.) dan SDN 2 Narawita (Ibu Yeyet, S.Pd. SD), para tenaga pendidik, serta perwakilan dari wali murid dan RW se-Desa Narawita. Narasumber utama dalam seminar ini adalah Bapak Rizky Saeful Hayat, S.Pd., M.H., beliau merupakan praktisi pendidikan karakter yang dalam acara ini memberikan pemaparan mendalam mengenai definisi bullying, jenis-jenisnya, dampak yang ditimbulkan, serta peran penting keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam upaya pencegahannya.
Menurut Ketua Pelaksana kegiatan, M. Ridho Salman, acara berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan hangat dari peserta. “Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Audiens sangat antusias mengikuti seminar dari awal hingga akhir, karena topik yang diangkat memang sangat relevan dan penting untuk dibahas,” ujarnya dalam sesi wawancara singkat.
Tidak hanya memberikan edukasi, kegiatan ini juga membuka wawasan masyarakat mengenai berbagai bentuk bullying yang selama ini mungkin terjadi tanpa disadari. Baik warga maupun para tenaga pendidik dari SDN 1 dan SDN 2 Narawita menyampaikan rasa bahagia dan bangga atas terselenggaranya seminar ini.
Harapan besar pun disampaikan oleh M. Ridho Salman mewakili tim KKN UNINUS. “Semoga kegiatan Sawala Narawita ini dapat semakin menyadarkan kita akan bahaya bullying, serta pentingnya melakukan pencegahan sejak dini. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar, khususnya bagi masyarakat Desa Narawita,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak—mahasiswa, pemerintah desa, tenaga pendidik, dan masyarakat—Sawala Narawita diharapkan menjadi langkah awal gerakan bersama dalam menciptakan lingkungan belajar dan tumbuh yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan perundungan.
Ditulis oleh: Frimanti Rafliani Azzahra
Mahasiswa KKN UNINUS 2025 – Desa Narawita