Narawita, Mei 2025 – Suasana edukatif dan penuh kepedulian sosial terasa di Desa Narawita saat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nusantara (UNINUS) kelompok 9 menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk: “Pendidikan Inklusif dan Pemahaman Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja (proker) mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang dilatarbelakangi oleh masih minimnya pemahaman masyarakat terhadap keberadaan dan kebutuhan ABK di lingkungan sekitar.
Kegiatan berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 17 hingga 20 Mei 2025, dan bertempat di Posyandu dan sekolah dasar di Desa Narawita. Rangkaian acaranya meliputi observasi lapangan, penyuluhan, hingga edukasi dan pelatihan yang ditujukan kepada masyarakat umum serta tenaga pendidik.
Salah satu mahasiswa pelaksana proker PLB menyampaikan bahwa pemilihan program ini didasari oleh keprihatinan terhadap masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap anak berkebutuhan khusus. “Kami ingin membuka mata masyarakat bahwa ABK juga berhak mendapatkan pendidikan dan perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman yang benar sejak dini,” ungkapnya.
Materi disampaikan melalui metode skrining, presentasi interaktif, serta praktik langsung, didukung dengan media bantu berupa poster dan flyer edukatif tentang ABK yang ditempel di area strategis seperti Posyandu dan sekolah. Respons masyarakat pun sangat positif—mereka mengaku senang mendapatkan pengetahuan baru dan merasa lebih siap mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan mereka.
Meskipun dihadapkan dengan keterbatasan waktu praktik, tim mahasiswa mampu menyiasatinya dengan mempadatkan materi secara efektif tanpa mengurangi esensi informasi yang disampaikan. Dampak nyata dari kegiatan ini adalah meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan inklusif serta perlunya dukungan yang setara bagi ABK.
Mahasiswa berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan dan dikembangkan oleh pihak desa maupun lembaga pendidikan setempat, agar semangat inklusivitas dan kesetaraan dalam pendidikan bisa terus terjaga dan diperluas cakupannya.
Dengan kolaborasi antara mahasiswa, warga desa, dan tenaga pendidik, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan peduli terhadap anak berkebutuhan khusus di Desa Narawita.
Ditulis oleh: Regi Ridwan Gunawan
Mahasiswa KKN UNINUS 2025 – Desa Narawita
